Minggu, 01 Februari 2015

Awal bulan sebentar lagi menjelang, uang bulanan pun sudah siap untuk kamu terima. Biasanya sih, kamu langsung membayangkan akan menggunakan uang tersebut untuk membeli seluruh kebutuhan (yang lebih seringnya tidak terlalu dibutuhkan) bulananmu. Mulai dari makanan enak, stok camilan, sampai koleksi mainan atau pakaian terbaru. Namun tak kalah sering juga, belum sampai setengah bulan uangmu sudah ludes entah untuk apa.
Supaya kepailitan di akhir bulan nggak lagi terjadi, coba yuk untuk menghemat uangmu mulai bulan ini. Caranya, kamu cuma perlu mengumpulkan niat yang kuat dan mengikuti tips yang saya berikan ini, kok. Dan nantinya kamu hanya perlu menghabiskan ± Rp 450.000 saja sampai akhir bulan. Yuk, disimak!

Yang Pertama Harus Kamu Lakukan Adalah Memperhitungkan Biaya dan Variasi Makanan. Soalnya, Kebutuhan Makan Inilah yang Akan Membengkakkan Pengeluaran.


Tetap bisa makan, kok...
Berhemat itu bukan berarti kamu nggak makan, lho. Kamu hanya perlu membuat variasi yang pintar dan tepat supaya bisa tetap makan enak, sehat, dan pastinya murah. Ini salah satu variasi makanan yang Hipwee sarankan:

Makanan Wajib Anak Kost: Mie Instan

Semangkuk mie instan penuh godaan
Semangkuk mie instan penuh godaan via refreze.com
Sepertinya hidupmu sebagai anak kost memang belum sah kalau nggak menyantap mie instan. Tapi berhemat bukan berarti kamu harus menyantap mie instan setiap hari. Maksimal 3 kali saja dalam seminggu, dan harinya juga jangan berturut-turut.
Biaya yang harus kamu keluarkan: 12 bungkus mie untuk sebulan x Rp 2.000 = Rp 24.000

“Ganjal” Perutmu Dengan Minuman Sereal Sebagai Brunch atau Pengganti Makan Malam

Pengganjal perut yang sehat
Pengganjal perut yang sehat via laraswati.com
Buat kamu yang nggak terbiasa sarapan atau makan malam dalam porsi besar, minuman sereal ini bisa jadi pilihan untuk mengganjal perutmu yang lapar. Harganya murah, membuatnya pun juga mudah. Lumayan untuk dijadikan selingan dan variasi makananmu selama 1 minggu. Santap minuman sereal ini sebanyak 2 kali dalam seminggu, 2 bungkus untuk sarapan atau 1 bungkus untuk makan malam. Hemat, ‘kan?
Biaya yang harus kamu keluarkan: 12 bungkus untuk sebulan x Rp 2.000 = Rp 24.000

Untuk Santapan yang Lebih “Berat”, Nasi Dengan Lauk-Lauk Ini Bisa Jadi Pilihan Tepat

Nasi + Telur/Tempe/Tahu

Sehat, nikmat, murah
Sehat, nikmat, murah via twicsy.com
Untuk bisa makan menu ini, kamu nggak akan kerepotan mencarinya. Hampir di setiap warung makan pasti ada. Harganya juga terjangkau banget, hanya 6.000 rupiah saja. Jadi, kamu bisa menyantapnya 3 kali seminggu tanpa merasa bersalah.
Biaya yang harus kamu keluarkan: 12 kali makan untuk sebulan x Rp 6.000 = Rp 72.000

Nasi + Sayur

Nggak kalah nikmat dari telur dan daging
Nggak kalah nikmat dari telur dan daging via matsui-food.blogspot.com
Makan hemat juga harus tetap sehat. Menu nasi dengan lauk sayur ini bisa jadi pilihan untuk variasi makanmu selama sebulan. Nyarinya gampang, harganya murah, rasanya enak, sehat pula. Kamu nggak akan merasa rugi deh memakannya.
Biaya yang harus kamu keluarkan: 12 kali makan untuk sebulan x Rp 5.000 = Rp 60.000

Nasi + Ayam/Ikan

Makanan mewah selama berhemat
Makanan mewah selama berhemat via urukyu.wordpress.com
Akhirnya makan daging juga. Menu satu ini memang menjadi menu termewahmu selama satu bulan ke depan. Karena harganya lumayan mahal dibandingkan yang lain, 10.000 rupiah, kamu harus benar-benar memperhitungkan kapan saja harus menyantap menu ini. Sebagai saran, makanan ini bisa kamu santap sebagai menu untuk berbuka puasa sunnah nantinya.
Biaya yang harus kamu keluarkan: 8 kali makan untuk sebulan x Rp 10.000 = Rp 80.000
Lengkap sudah menu makanmu selama 1 bulan ke depan. Dan dari rincian menu makanan di atas, dalam 1 bulan kamu hanya akan mengeluarkan total uang Rp 260.000 saja!


Sempatkan Dirimu Untuk Berpuasa di Hari Senin dan Kamis, Demi Uang Makan yang Lebih Hemat


Nggak hanya mengatur menu makanan saja, berpuasa di hari Senin dan Kamis juga bisa menjadi salah satu cara berhemat yang menguntungkan. Pengeluaran uang makanmu lebih sedikit, metabolisme tubuhmu menjadi lebih baik, sudah gitu dapat pahala pula. Kurang nikmat apa lagi coba?
Nah, untuk menu berbukanya, kamu bisa ‘tuh memanfaatkan jatah makanan termewahmu bulan ini, yaitu nasi dan ayam atau ikan. Lumayan untuk mengisi perut yang seharian sudah kosong itu.
Biaya yang harus kamu keluarkan: ya nggak ada dong, ‘kan kamu nggak makan.


Pesan Air Putih Saat Makan di Warung, Sebagai Bukti Cinta ke Dirimu dan Juga Dompetmu

Tuh, gratisnya seumur hidup
Tuh, gratisnya seumur hidup via pecelndheso.wordpress.com
Hematnya kamu dalam mengatur pengeluaran untuk makan juga perlu didukung dengan memperhatikan apa yang kamu pesan sebagai minuman. Kalau biasanya kamu memesan es teh manis, es jeruk, atau jus, coba kali ini kamu mulai memesan air putih sebagai minumanmu. Rasanya memang nggak sesegar minuman dingin lainnya, tapi setidaknya kamu nggak perlu mengeluarkan uang sepeserpun karena air putih seringkali disediakan secara gratis dan bisa diambil berulang kali.
Biaya yang harus kamu keluarkan: Rp 0


Gunakan Sepeda Motormu Dengan Bijak. Kalau Tidak, Anggaran Bensinmu Akan Membludak.

Gunakan bensinmu dengan bijak
Gunakan bensinmu dengan bijak 
Kendaraan yang kamu miliki saat ini jangan sampai membuatmu malas untuk berpergian dengan berjalan kaki. Walaupun harga bensin saat ini sudah turun, kamu harus tetap memperhatikan penggunaannya. Kalau tidak, uang saku bulananmu akan tetap cepat habis karena anggaran bensin yang membludak.
Nah, supaya itu tidak terjadi, kamu harus mulai bijak dalam mempergunakan motormu. Kalau memang jarak yang akan kamu tempuh cukup dekat, pergilah ke tempat tersebut dengan berjalan kaki. Ke kampus, warung makan, atau kost teman misalnya. Berjalan kaki seperti bisa menghemat anggaranmu setiap bulan karena hanya sedikit bensin yang terbakar untuk berpergian.
Biaya yang harus kamu keluarkan: 8 liter untuk sebulan x Rp 6.700 = Rp 53.600


Kebutuhan Dasar Dirimu Sebenarnya Tidak Banyak. Jadi, Ketahui yang Mana yang Benar-Benar Kamu Perlukan



Beli yang perlu saja 
Di setiap awal bulan, seringkali kita menghabiskan banyak uang di supermarket untuk membeli berbagai macam kebutuhan hidup. Mulai dari makanan hingga kosmetik dan camilan. Padahal, sebenarnya nggak semuanya kita butuhkan. Justru lebih sering kita membelinya hanya karena mata kita sedang “lapar” saja.
Matamu yang mudah “lapar” saat sedang di supermarket itu jangan dibiarkan. Untuk bisa berhemat, kamu harus tahu sebenarnya apa saja kebutuhan dasarmu sehari-hari. Dan sebenarnya, kebutuhan itu nggak banyak, kok. Hanya makan, minum, dan juga mandi.
Jadi, saat sedang berbelanja, belilah hanya kebutuhan untuk mandi dan membersihkan diri saja. Untuk makanan, kamu sudah mengatur menu untuk makan di warung. Dan untuk minum, kamu hanya tinggal memasak air sendiri saja di kostan. Hemat, ‘kan?
Biaya yang harus kamu keluarkan: 
  • 1 Sabun batangan: Rp 3.000
  • 1 Pembersih wajah: Rp 15.000
  • 1 Pasta gigi: Rp 12.000
  • 1 Botol sampo: Rp 13.000
  • Air minum: masak sendiri, Rp 0
Total: Rp 43.000


Jangan Terus Bergantuk Pada Jasa Laundry, Untuk Berhemat Kamu Perlu Mencuci Sendiri

Cuci sendiri biar hemat
Cuci sendiri biar hemat via youtube.com
Selain jangan malas berjalan kaki, kamu juga nggak boleh malas untuk mencuci bajumu sendiri. Menggunakan jasa laundry untuk mencuci bajumu memang jauh lebih praktis dan cepat, tapi di sisi lain juga membuatmu boros. 2 kali me-laundry 2 kg bajumu saja sudah menghabiskan 12.000 rupiah dalam seminggu. Kalau 1 bulan, sudah nyaris 50.000 rupiah.
Biar uangmu itu bisa dihemat untuk makan, nggak ada salahnya untuk mulai mencuci bajumu sendiri. Kamu cuma perlu membeli deterjen dan pewangi konsentrat yang harganya juga nggak mahal, kok. Lagipula, lumayan ‘kan mencuci baju ini bisa dijadikan olahraga gratisan?
Biaya yang harus kamu keluarkan: 8 sachetdeterjen (@ Rp 1.500) + 8 sachet pewangi konsentrat (@ Rp 1.500) untuk mencuci baju 8 kali sebulan = Rp 24.000


Tersambung ke Internet Nggak Perlu Mahal, Cukup Beli Perdana Kuota yang Banyak Promonya

Banyak pilihan, banyak promo
Banyak pilihan, banyak promo via infomultiguna.wordpress.com
Sambungan internet pasti hampir setiap hari kamu butuhkan. Entah untuk mengerjakan tugas, bekerja, atau sekadar berselancar saja di dunia maya. Kalau selama ini kamu masih mengandalkan jasa warnet, coba deh untuk beralih menggunakan modem. Walaupun sinyalnya nggak stabil-stabil banget, kecepatannya cukup bisa diandalkan, kok.
Modem yang sudah kamu beli itu nggak perlu diisi pulsa kalau sudah mati aksesnya. Beli lagi saja paket kuota perdana karena biasanya memberikan harga promo yang murah dan menguntungkan. Cari paket yang paling sesuai dengan kebutuhan, kira-kira 3 GB sudah cukup memenuhi kebutuhan aksesmu selama sebulan.
Biaya yang harus kamu keluarkan: Paket kuota perdana 3 GB = Rp 25.000


Atau Kamu Bisa Dengan Pintarnya Pergi ke Perpustakaan Kampus Untuk… Numpang Internetan



Manfaatkan fasilitas kampus 
Bayar kuliah yang sebegitu mahalnya jangan sampai disia-siakan. Manfaatkan dengan total seluruh fasilitasnya, termasuk akses internet cepat, tanpa batas, dan GRATIS. Ini sih bukan lumayan lagi untuk berhemat. Hehehe:D
Biaya yang harus kamu keluarkan: Tidak ada a.k.a Rp 0 a.k.a GRATIS


Walaupun Lagi Berhemat, Kamu Tetap Bisa Hangout. Tapi… Beli yang Paling Murah


Berhemat bukanlah alasan kamu nggak bisa ikut hangout bersama teman-teman di malam minggu. Kamu cuma perlu ingat kalau niat utamanya adalah untuk kumpul dan ngobrol, bukan ajang icip-icip makanan atau minuman terenak. Jadi, pesan saja menu yang paling murah. Mungkin es teh manis, mungkin juga soft drink. Nggak usah malu, namanya juga lagi hemat. Lagipula nggak mungkin juga kok para pelayan kafe atau restoran mengejekmu karena kamu hanya pesan soft drink.
Biaya yang harus kamu keluarkan: 2 kali hangout dalam sebulan x Rp 10.000 = Rp 20.000

Nah, itulah rincian biaya kehidupan dasarmu selama 1 bulan. Kalau ditotal, inilah biaya hidup yang perlu kamu keluarkan:
Makanan enak penuh variasi = Rp 260.000
Bensin = Rp 53.600
Belanja kebutuhan dasar = Rp 43.000
Deterjen+pewangi = Rp 24.000
Kuota internet = Rp 25.000
Hangout di malam minggu = Rp 20.000
Total = Rp 425.600!

Berhemat itu mudah, kok. Lihat saja, rincian di atas sudah memenuhi hampir seluruh kebutuhan dasarmu, ‘kan? Nah, sekarang kamu hanya perlu meneguhkan niat supaya bisa lebih banyak menabung dan bisa berhemat. 
BPJS atau Prudential, pilih yang mana ? Sejak diresmikan BPJS 2014 lalu oleh mantan presiden SBY, kepedulian masyarakat tentang asuransi kesehatan meningkat tinggi. Pertanyaan-pertanyaan seperti masih perlukah asuransi swasta (seperti Prudential) sering terdengar ketika para agen asuransi menawarkan produk mereka. Ditulisan kali ini saya akan mengupas secara ringkas perbedaan BPJS dengan Asuransi Prudential secara khusus dan asuransi swasta secara umum. BPJS sederhananya adalah asuransi kesehatan milik pemerintah. Mulai beroperasi pada 1 januari 2014 sesuai UU No. 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional dan UU No. 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Siapa yang bisa menjadi peserta BPJS ? semua warga negara indonesia bisa menjadi peserta BPJS asal membayar iuran yang jumlah nya cukup terjangkau yaitu: Rp 25.500 - Rp 59.500 per peserta. Kembali ke pertanyaan: BPJS atau Prudential ? Pertama tentu saja kondisi finansial kita, pilih yang tidak menganggu cashflow, tapi kalau ambil kedua-duanya (BPJS dan Prudential) tidak menggangu cashflow, tentu lebih baik, kedua manfaat yang ditawarkan dan ketiga prosedur klaim Kelebihan dan kekurangan BPJS vs asuransi kesehatan Prudential saya ringkas didalam tabel berikut: BPJS Kesehatan Asuransi Prudential (dan asuransi swasta lainnya) Iuran perbulan murah, antara Rp 25.500 - Rp 59.500 per peserta Iuran perbulan relatif lebih tinggi dari BPJS Prosedur perawatan berjenjang. Tidak bisa langsung ke Rumah Sakit, harus mendapat rujukan dari fasilitas kesehatan tingkat pertama (FASKES TK I), biasanya Faskes Tk I adalah Puskesmas atau Klinik, kecuali untuk rawat darurat. Prosedur perawatan lebih simple, tidak perlu rujukan dari puskesmas. Nasabah dapat langsung datang ke rumah sakit dengan jaminan kartu PRU HS (Prudential) Tidak mengenal pre exisiting condition. Artinya penyakit yang terdeteksi sebelum menjadi peserta tetap bisa dicover oleh BPJS Ada pre existing condition. Penyakit yang terdeteksi sebelum menjadi nasabah tidak dicover Sering terjadi jatah kamar untuk peserta BPJS penuh Sangat jarang terjadi kamar untuk nasabah Prudential atau asuransi swasta lainnya penuh Tidak bisa double claim. Misalnya peserta BPJS di rawat inap menggunakan asuransi dari kantor, setelah keluar tidak bisa klaim lagi ke BPJS. Bisa double claim. Jadi misalnya rawat inap menggunakan asuransi dari kantor, kemudian keluar Rumah Sakit bisa klaim ke prudential sesuai manfaat asuransi yang diambil Antrian di rumah sakit panjang. Ini merupakan keluhan utama peserta BPJS Hampir tidak ada keluhan mengenai hal ini Tidak ada saldo tabungan Ada saldo tabungan (nilai tunai) yang bisa diambil setelah beberapa tahun Tidak bebas pilih rumah sakit Bebas pilih rumah sakit . Baik rumah sakit yang kerja sama maupun rumah sakit yang tidak kerja sama (sistem reimburs) Dari tabel diatas kita bisa menyimpulkan kelebihan dan kekurangan antara BPJS dan Asuransi Prudential. Saran saya, jika masalah finansial tidak menggangu, lebih baik punya BPJS dan Prudential. Selain bisa double klaim (pembiayan pakai BPJS, setelah keluar dari RS klaim ke Prudential) juga antisipasi kalau-kalau kamar penuh, terpaksa ngantri, sedangkan kondisi sudah darurat, alih-alih mencari rumah sakit rujukan yang lain, gunakan saja kartu PRU HS prudential. Demikian pendapat saya selaku agen pemasaran asuransi prudential dan warga negara. Kondisi BPJS yang saya sebutkan diatas adalah ketika tulisan ini ditulis (desember 2014) dan produk asuransi prudential yang saya jadikan pembanding adalah PRUlink Syariah Assurance Account

Bagi Anda yang berada dalam usia produktif, setiap bulan tentu kita dihadapi dengan pertanyaan yang sama: gimana caranya supaya gaji cukup (bahkan berlebih) bulan ini??

Ditambah lagi dengan naiknya harga barang kebutuhan pokok, BBM, yang terkadang tidak disertai dengan naiknya gaji. Semua ini membuat kita harus semakin pandai mengelola keuangan kita setiap bulan.
Berikut ini ada beberapa tips untuk membantu Anda memastikan jumlah pengeluaran Anda tiap bulan, dan mengelola gaji Anda agar selalu cukup!
1. Buat budget bulanan
Membuat budget bulanan adalah bagian yang krusial dalam mengatur keuangan Anda dan oleh karenanya WAJIB dilakukan. Alokasikan sejumlah budget untuk setiap pos pengeluaran Anda dan keluarga, mulai dari makan, transportasi dan bensin, hiburan, pembayaran cicilan, gaji pembantu, serta biaya sekolah anak (jika ada). Masukkan juga pengeluaran lain-lain, yang mencakup misalnya, biaya parkir, tip-tip, dan pengeluaran lain yang seringkali memakan cukup banyak uang tapi tidak pernah Anda sadari. Untuk membantu Anda membuat budget, Anda bisa menggunakan ‘metode amplop’ yang pernah kami ulas sebelumnya
2. Buat catatan pengeluaran setiap hari
Hal ini terdengar sepele, tetapi sangat sulit dilakukan dan sangat membantu Anda menghitung dengan seksama berapa pengeluaran riil Anda setiap bulannya. Apakah harus dicatat setiap hari? Sebenarnya tidak juga, tetapi sebagian orang merasa jika tidak dicatat setiap hari maka ada pengeluaran-pengeluaran yang seringkali terlewakan. Padahal, untuk mengatur budget bulanan Anda dengan cermat, Anda perlu mengetahui dengan seksama, berapa jumlah uang yang Anda keluarkan setiap bulan untuk berbagai kebutuhan Anda. Jika Anda pengguna smart phone, maka ada beberapa aplikasi yang bisa Anda unduh dan digunakan untuk membantu Anda mencatat pengeluaran Anda setiap hari. Aplikasi ini antara lain adalah CashFlow, Spending, Expense Manager, dan banyak lagi. Tapi, Anda pun bisa menggunakan buku catatan atau fitur Notes pada ponsel Anda.
3. Gunakan kartu kredit dengan cerdas
Ada asumsi bahwa menggunakan kartu kredit itu sama dengan pemborosan atau menggunakan uang ‘imajiner’ yang akhirnya membuat Anda berhutang. Padahal, jika digunakan dengan cerdas, kartu kredit bisa membantu Anda mengatur keuangan bulanan Anda. Misalnya, Anda bisa mengalokasikan kartu kredit Anda untuk membayar semua tagihan-tagihan Anda, sehingga Anda tahu persis berapa jumlah pengeluaran bulanan Anda. Ketika Anda menerima tagihan kartu kredit, segera lunasi. Dengan demikian, Anda tidak berhutang ke bank dan juga tidak terkena bunga kartu kredit yang relatif tinggi.
Mengatur keuangan bulanan memang gampang-gampang susah, dan terkadang membutuhkan beberapa percobaan, beberapa bulan, beberapa metode sampai Anda menemukan cara yang pas bagi Anda untuk mengelola keuangan bulanan Anda. Semoga tips ini bermanfaat, dan silakan berbagai pengalaman pribadi Anda di bagian komentar ya!