Bapa
k Ahmad Gozali Yth,
Assalamu 'alaikum
Wassalam
Ny Mita
Cilandak, Jakarta Selatan
Jawab:
k Ahmad Gozali Yth,
Assalamu 'alaikum
Teman-teman sering mengajak saya untuk ikut
arisan sebesar ratusan ribu sampai Rp 1 juta. Saya sering tergiur karena
itung-itung nabung. Soalnya kalau tak demikian rasanya sulit sekali untuk
menabung. Saya sering menolak jika mendapat giliran kocokan pertama kali karena
kebayang mesti bayar seterusnya sehingga saya baru mau menerima uang kalau
mendapat giliran di tengah-tengah atau setelahnya. Namun, begitu uang sudah di
tangan dengan susah payah saya berusaha tak dihabiskan dengan menggunakannya
untuk beli perhiasan. Itung-itung berdandan sambil berinvestasi. Sudah tepatkah
cara saya mengatur keuangan. Katanya ikut arisan dengan jumlah besar itu lebih
tepat untuk orang yang berbisnis ya?
Terima kasih atas jawaban Bapak Wassalam
Ny Mita
Cilandak, Jakarta Selatan
Jawab:
Memang dengan mengikuti arisan Anda akan
mengalami "kerugian" yang dinamakan opportunity cost. Artinya, Anda akan
kehilangan potensi keuntungan dari pemanfaatan uang tunai Anda. Tapi ini bukan
kerugian yang riil, karena yang hilang adalah "kesempatan" untuk mengembangkan
uang tunai Anda. Kesempatan itu sendiri bisa berhasil, tapi bisa juga tidak.
Misalnya saja, Anda mengikuti arisan
sebesar Rp 1 juta rupiah dalam satu tahun. Apabila uang itu digunakan untuk
arisan, maka Anda akan menerimanya kembali utuh Rp 1 juta. Kalau Anda simpan di
bank, uang itu mungkin bisa menghasilkan Rp 100.000. Tapi bisa jadi juga rugi
kalau ternyata banknya dilikudasi. Beda lagi kalau digunakan untuk modal usaha,
mungkin bisa menghasilkan jauh lebih banyak dalam satu tahun, tapi juga sangat
mungkin untuk merugi.
Itulah kenapa ada peserta arisan yang ingin
mendapatkan giliran di awal. Karena ia bisa melihat peluang untuk mengembangkan
dahulu uang yang diperolehnya. Itung-itung dapat pinjaman gratis. Uangnya bisa
ia kembangkan melalui usaha atau berinvestasi. Tapi ada juga yang ingin
mendapatkannya di tengah atau akhir saja seperti Anda. Ini karena takut uangnya
sudah habis duluan sebelum selesai bayar iurannya.
Strategi Anda untuk membeli perhiasan emas
nampaknya adalah strategi yang cukup baik. Ini untuk menjaga agar uang arisan
yang sudah Anda terima tidak berkurang nilainya yaitu dengan membeli emas yang
memang stabil harganya. Tapi kalau boleh saya sarankan, akan lebih baik lagi
kalau Anda belikan emas koin atau batangan saja. Karena harganya tidak akan kena
potongan seperti emas perhiasan.
Ada dua manfaat positif dari arisan yang
sangat berharga untuk diambil. Pertama adalah manfaat sosialisasi dengan sesama
peserta arisan. Di tengah pergeseran budaya yang semakin individualistik, arisan
bisa jadi salah satu cara untuk mempererat silaturrahim. Dan bagi Anda yang bisa
melihat peluang bisnis, ini juga merupakan strategi pemasaran yang baik. Sering
kan kita lihat ibu-ibu datang ke arisan sambil bawa dagangan. Sambil menyelam
minum air katanya.
Dan manfaat kedua yaitu menumbuhkan
kebiasaan untuk menabung. Bisanya menabung sendiri itu akan lebih sulit
dibandingkan dengan ketika kita diminta menyisihkan uang karena ada unsur "
"paksaan". Misalnya, menabung Rp 100 ribu per bulan ke dalam rekening di bank
sepertinya sangat sulit. Tapi kalau ditagih premi asuransi Rp 100 ribu tiap
bulan, sepertinya lancar-lancar saja tuh. Begitu juga dengan menyisihkan uang
untuk arisan, sepertinya bisa lebih mudah daripada menabung sendiri.
Dengan ikut arisan, lama-kelamaan Anda akan
terbiasa untuk menyisihkan uang setiap bulan. Saran saya, kurangi jumlah arisan
yang Anda ikuti, tapi jangan kurangi jumlah uang yang Anda sisihkan. Misalnya,
kalau selama ini arisannya Rp 200 ribu per bulan, coba ikut yang cuma Rp 100
ribu saja. Tapi tetap sisihkan Rp 200 ribu per bulan seperti biasa. Yang Rp 100
ribu lagi Anda ikut arisan sendiri, alias menabung. Dengan menabung sendiri,
Anda bisa menginvestasikan uang Anda sehingga bisa mendapatkan keuntungan
daripada sekedar arisan.
0 comments:
Posting Komentar