Saya lulusan UI jurusan Teknik Sipil dan
sudah pernah bekerja di kontraktor selama lima tahun. Sekarang saya bekerja di
perusahaan telekomunikasi nasional sudah enam bulan lebih. Saya merasa
penghasilan saya sebagai karyawan sepertinya terlalu datar dan tidak seimbang
dengan harga-harga dan kebutuhan yang makin meningkat. Saya ingin sekali
mempunyai usaha sampingan, tapi sampai sekarang masih bingung mulainya, sama apa
bidang usahanya. Apa saya perlu keluar total dari tempat kerja, atau sambil
bekerja saja. Kiranya saya bisa diberikan pencerahan mengenai hal ini.
Terimakasih.
Rahmat Dinata (via email) Jawab:
Kalau Anda merasa bahwa penghasilan sebagai
karyawan tidak mencukupi, saya rasa itu wajar saja. Karena kenaikan harga
belakangan ini memang tidak terkejar oleh kenaikan gaji rutin di perusahaan.
Untuk itu, mencari penghasilan tambahan memang bisa menjadi jalan keluar yang
baik.
Ide usaha. Itu alasan utama yang seringkali
menjadi kendala bagi seseorang untuk memulai sebuah usaha. Sayangnya, saya tidak
bisa menjawabnya untuk Anda karena Anda sendirilah sebenarnya yang paling bisa
menjawab pertanyaan itu. Ada dua kriteria jenis usaha yang sebaiknya Anda
jalankan. Pertama, pilih jenis usaha yang Anda kuasai. Dan yang kedua, pilih
jenis usaha yang Anda sukai. Dan hanya Anda sendiri yang tahu apa jawabannya.
Sebagai seorang insinyur sipil, saya yakin
Anda memiliki keahlian dalam hal konstruksi sipil. Dan saya juga yakin peluang
usaha di bidang itu juga ada banyak. Tapi tentunya saya tidak tahu apakah Anda
menyukai bidang pekerjaan itu, atau justru ingin mencari bidang baru.
Satu tips singkat yang bisa saya berikan
untuk menggali ide usaha. Telusuri kemana uang Anda pergi. Bidang apapun,
telusuri kemana uang beredar. Misalnya, dalam bidang konstruksi sipil. Uang
berpindah dari pemilik lahan ke kontraktor pembangun. Dari kontraktor pembangun
beredar ke tangan para pekerja, supplier bahan bangunan, konsultan pengawas,
konsultan konstruksi, konsultan amdal, dan lain sebagainya. Tinggal pilih,
posisi mana yang bisa Anda kuasai?
Bidang lain pun bisa Anda lakukan hal yang
sama. Misalnya ketika Anda mengeluarkan uang untuk datang ke pusat perbelanjaan.
Rubah paradigma konsumen "apa yang bisa saya beli?" menjadi paradigma
entrepreneur "apa yang bisa saya jual?". Telusuri juga kemana arus itu mengalir.
Walaupun penting, tapi mencari ide usaha
barulah langkah awal. Yang lebih penting lagi adalah merealisasikan ide itu.
Saya sarankan agar Anda jangan dulu keluar dari tempat kerja Anda sekarang kalau
memang belum diperlukan untuk benar-benar full time mengurusi usaha Anda yang
baru. Jalani saja dulu keduanya sampai Anda harus memilih mana yang lebih baik.
Sumber: www.perencanakeuangan.com
0 comments:
Posting Komentar