Sabtu, 31 Januari 2015

Umur 20-an adalah masa dimana kamu bisa mulai meraba-raba arah hidupmu. Di umur ini kamu akan banyak dihadapkan pada keputusan dan pilihan penting, termasuk menentukan arah kehidupan keuangan dan pekerjaanmu. Tapi tunggu! Apakah selama ini kamu sudah bisa mengatur uangmu dengan baik?
Ada kalanya lho kita lalai dan membuat keputusan yang salah. Nah, agar terhindar dari masalah keuangan yang mengancam masa depanmu, kali ini Hipwee akan mengulas tentang hal-hal yang sebaiknya tidak kamu lakukan di usia 20-an. Kamu tentu ingin ‘kan bisa menjalani masa muda yang menyenangkan dan mempunyai masa tua yang nyaman kelak?


1. Mahalnya biaya kuliah tidak kamu hargai. Kamu lebih sering pacaran, bolos, atau bersantai-santai dibanding serius melakoni tugas sebagai mahasiswa

Tidak serius menjalani kuliah
Tidak serius menjalani kuliah via ichwan-pujo.blogspot.com
Banyak yang percaya bahwa pendidikan adalah sebuah investasi. Bangku kuliah menghasilkan gelar sarjana yang bisa jadi modal untuk bekerja di perusahaan ternama dan dapat gaji tinggi. Demi masa depanmu, orang tua rela merogoh kocek dalam-dalam untuk mengirimmu ke universitas berkualitas. Tapi, apakah semua sarjana punya jaminan sukses secara finansial?
Tanpa rencana karir yang jelas dan keseriusan menjalani kuliah, akan sulit menemukan pekerjaan yang bisa mengantarmu ke level ‘mapan’. IPK yang tidakexcellent, minim pengalaman organisasi dan pengalaman kerja tidak akan membawamu kemanapun. Kuliah yang hanya asal-asalan sama halnya membuang-buang uang.
Dana pendidikan tentu sah-sah saja jika digunakan dengan bertanggung jawab. Pastikan bahwa uang yang dikeluarkankan oleh orang tuamu memang benar-benar bermanfaat dan menjadikanmu pribadi yang berkualitas.


2. Kamu gagal menahan hasrat memuaskan keinginan diri. Demi beli gawai terbaru dan nongkrong-nongkrong lucu perlahan hutang mulai menghantuimu

Demi mencicil ini akhirnya hutang menghantuimu
Demi mencicil ini akhirnya hutang menghantuimu via huffingtonpost.com
Orang-orang yang akhirnya sukses di usia 40 atau 50-an mengaku sangat berhati-hati dengan keuangan mereka di usia 20-an. Pasalnya, jika di usia muda saja sudah mulai berhutang, ini bisa jadi pertanda bahaya untuk masa tuamu kelak.
Usia muda adalah waktumu untuk menekan diri sekuat-kuatnya. Misalnya, lebih memilih transportasi umum dan makan di warteg daripada harus kredit motor atau nongkrong di restoran. Alih-alih berhutang, seharusnya momentum masa muda bisa dimanfaatkan untuk menabung sebanyak-banyaknya.
Anak muda belum punya banyak kebutuhan yang sifatnya mendesak layaknya mereka yang sudah berkeluarga. Lalu, buat apa hutang? Berusahalah memenuhi kebutuhan dengan penghasilan yang kamu miliki. Kuncinya, kamu harus pintar-pintar membedakan antara keinginan dan kebutuhan.


3. Apply kartu kredit terlalu dini. Gaji belum seberapa, eeeh sudah gesek sana-sini

hidup dengan kartu kredit
hidup dengan kartu kredit via www.nbcnews.com
Kartu kredit bisa jadi masalah bagi kamu yang nggak bisa mengontrol diri sendiri. Sistem meminjam uang lewat kartu kredit hanya akan mengajarkanmu hidup boros. Terbiasa belanja dan mengejar diskon dengan kartu kredit,  kamu pun terlilit banyak hutang yang entah kapan bisa dilunasi.
Akan lebih baik jika anak muda menunda memiliki kartu kredit hingga kondisi finansialnya benar-benar mapan. Hal ini penting lantaran sikap gegabah seringkali masih muncul dalam diri anak muda.
Ketika akan berbelanja, sebaiknya tentukan jumlah uang yang akan dibelanjakan. Pastikan untuk membawa uang tunai sesuai jatah belanja yang sudah ditentukan.


4. Demi alasan kenyamanan dan gengsi kamu mengajukan kredit kendaraan pribadi. Padahal masih banyak kebutuhanmu yang belum terpenuhi

Terlalu cepat memutuskan mulai kredit kendaraan
Terlalu cepat memutuskan mulai kredit kendaraan via www.substance.cc
Sekali lagi, kendaraan pribadi sebenarnya belum jadi kebutuhan mendesak bagi anak muda 20-an. Selain gaji di awal karir yang belum cukup ‘aman’ untuk membayar cicilan, akan lebih baik jika uangmu ditabung terlebih dahulu.
Kendaraan pribadi cenderung jadi keinginan dan bukan kebutuhan bagi anak muda. Kadang, ada rasa gengsi jika bertemu teman-teman lama tanpa membawa tunggangan baru yang dianggap bukti dari hasil kerjamu sendiri.
Bertahanlah sementara waktu dengan kendaraan yang dihibahkan oleh orang tua. Jika tak ada “warisan” macam ini, menggunakan transportasi umum juga jauh lebih murah dan efisien kok. Sepeda juga bisa jadi alternatif transportasi yang punya nilai lebih, yaitu membuat tubuhmu lebih bugar.


5. Jangan pernah merasa harus ikut nongkrong di tempat fancy hanya karena ajakan teman. Hey, isi rekeningmu lebih penting untuk diselamatkan!

Kamu gak perlu merasa wajib nongkrong
Kamu gak perlu merasa wajib nongkrong via deidraryan.blogspot.com
Gagal mengontrol pengeluaran sosial adalah salah satu kesalahan finansial yang sering  tidak disadari banyak dilakukan oleh anak muda. Ada saja acara nongkrong bersama teman-teman sepulang kerja, pergi ke bioskop di akhir pekan, atau pergi berlibur ke luar kota. Kalau tidak diatur dengan cerdik, bisa-bisa kantungmu sudah cekak sebelum akhir bulan.
Ketika tidak bisa mengatur keuangan untuk pengeluaran sosial dengan baik, berapa pun gajimu akan cepat habis. Kamu harus bisa menyusun strategi demi bisa tetap menabung dan bersosialisasi dengan teman-temanmu.
Selama satu minggu, pilih 2 atau 3 hari sebagai kesempatanmu untuk bersenang-senang. Sisanya, gunakan waktumu untuk melakukan kegiatan lain yang lebih bermanfaat sekaligus tidak mengeluarkan biaya.


6. Tidak semua barang yang sedang hits harus kamu miliki. Bedakan antara kebutuhan, keinginan, dan rasa gatal demi memenuhi gengsi

punya sifat konsumtif
punya sifat konsumtif via www.flickr.com
Beberapa orang memang punya kecenderungan berperilaku konsumtif. Hobi berbelanja dan loyal menghamburkan uang untuk barang-barang yang sebenarnya tidak terlalu penting. Kadang, hanya lantaran menonton iklan atau mendengar cerita teman bisa membuatmu gatal untuk membeli gadgets keluaran terbaru.
Nah, ini lho sikap yang sebaiknya kamu hindari. Perilaku konsumtif dan mudah terpengaruh jelas akan merugikanmu sendiri. Gaji dan uang tabunganmu bisa mendadak raib ketika kamu hobi gonta-ganti gadgets setiap bulannya. Sadarilah kalau mengikuti tren gawai itu tidak pernah akan ada ujungnya. Pilih gawai yang paling bisa memenuhi kebutuhanmu dan bertahanlah dengannya sampai
maut memisahkan ia benar-benar rusak.


7. Pekerjaan selama ini hanya dijalani, kamu melupakan pentingnya berinvestasi

Tetapkan tujuan masa depan yang jelas
Tetapkan tujuan masa depan yang jelas via galleryhip.com
Merasa masih muda, kamu mungkin berpikir bahwa belum saatnya merencanakan masa depan. Pekerjaan dijalani dengan biasa saja, asalkan merasa nyaman dan ‘cukup’. Padahal, penting untuk menyadari bahwa pekerjaan yang dijalani saat ini tidak akan selamanya kamu kerjakan. Bukankah setiap karyawan bisa pensiun atau dipecat sewaktu-waktu ketika kinerja mereka tidak cukup baik?
Nah, mulailah merencanakan untuk berinvestasi. Pelajari tentang valuta asing, reksa dana, emas, hingga investasi properti. Pikirkan strategi berinvestasi yang paling tepat supaya bisa menikmati masa tuamu dengan santai dan bahagia. Masih bingung harus mulai berinvestasi dari mana? Hipwee pernah menulis artikel “Instrumen Investasi yang Cocok Dicoba Anak Muda” yang bisa jadi bahan pertimbanganmu.


8.Gajimu terus dihamburkan. Kamu lupa kalau dalam kehidupan bisa terjadi berbagai kemungkinan

Tidak menyiapkan dana yang cukup untuk berinvestasi
Tidak menyiapkan dana yang cukup untuk berinvestasi via asoftplace.net
Selain kemungkinan diberhentikan dari tempat kerja, ada-ada saja musibah yang bisa setiap saat menghampirimu. Mendadak sakit, kebutuhan membantu keluarga, atau bahkan kecelakaan bisa jadi hal yang tak diduga membuat kantungmu tiris.
Cara paling aman untuk mengatasi kondisi tidak terduga adalah dengan menyiapkan dana darurat. Setiap bulannya, usahakan menyisihkan 20% dari gajimu untuk masuk ke rekening dana darurat. Jadi, ketika sewaktu-waktu mendapat musibah, kamu tidak perlu meminjam ke teman atau minta bantuan ke orang tua.


9. Jangan terlalu pelit mengeluarkan uang demi premi asuransi. Pilih jenis asuransi yang paling menguntungkan bagi kehidupanmu nanti

anak muda butuh asuransi
anak muda butuh asuransi via www.1radiouk.com
Seperti sudah dijelaskan di poin sebelumnya, musibah bisa saja datang kapan saja dan pada siapa saja. Inilah kenapa memiliki asuransi yang bisa memberikanmu proteksi sangat dibutuhkan. Kemalangan dan hal-hal tak terduga tidak hanya datang pada mereka yang sudah mapan dan berkeluarga ‘kan?
Jika saat ini kamu belum memiliki asuransi, mulailah pelajari tentang asuransi jiwa, kesehatan, hingga properti. Pilihlah satu atau dua jenis asuransi yang menurutmu paling cocok dan pembayarannya tidak terlalu memberatkanmu. Menyisihkan uang setiap bulan atau per 3 bulan untuk membayar premi asuransi akan sebanding dengan manfaat jangka panjang yang bisa kamu rasakan.


10. Karena cinta saja tidak cukup untuk membayar uang muka KPR dan uang sekolah anak — tak perlulah terburu-buru menikah sebelum kondisi finansialmu cukup mumpuni

keputusan menikah
keputusan menikah via thebridaldetective.com
Anak muda usia 20-an biasanya sudah punya pasangan dan mulai memikirkan tentang pernikahan. Menjalani hubungan pacaran yang menyenangkan, kemudian berharap bisa segera melangkah ke pelaminan. Saat kamu sudah merasa siap secara mental, apakah kondisi finasialmu juga sudah mumpuni?
Kenyataannya, usia 20-an adalah masa-masa produktif bagi anak muda untuk meniti karir. Daripada membagi fokus untuk karir dan berumahtangga, sebaiknya utamakan pencapaian karirmu dulu. Pasalnya, pernikahan bukan hanya perkara menggelar resepsi, setelahnya banyak hal yang harus dipikirkan. Tempat tinggal, kendaraan, kebutuhan sehari-hari hingga dana untuk anak harus disiapkan matang-matang. Yakin nih, mau buru-buru menikah kalau kemampuan finansial belum memadai?

Nah, itu tadi kesalahan-kesalahan finansial yang seringkali dilakukan anak muda 20-an. Supaya masa depanmu lebih ‘aman’ secara finansial, sebaiknya hindari hal-hal di atas, ya! Semoga sukses!

Rabu, 28 Januari 2015


Agen asuransi itu kerjanya cari-cari nasabah ya pak...Agen asuransi itu seperti sales ya pak...berarti tidak ada gajinya dong...???.kalau tidak jualan tidak dapat uang,dan sebagainya.
Secara tidak sengaja saya mendengar,begitu pernyataan/serta pertanyaan seseorang kepada temannya,yang sedang serius  menjelaskan bagaimana sistem dan cara kerja menjadi seorang agen asuransi.

Cukup sabar sang senior yang telah lebih dahulu menjadi agen asuransi ini menjelaskan,bagaimana perbedaan antara bekerja sebagai karyawan yang mendapatkan gaji tetap setiap bulan,dengan sistem dan cara kerja menjadi seorang agen asuransi.

Tidak ada yang salah dengan pertanyaan diatas,itu sah-sah saja,namanya juga bertanya...betul gak bro...

Ya...betul...disini tidak ada gajinya,disini kerjanya menemui calon nasabah,dan bukan mencari nasabah...
mencari calon nasabah artinya : belum ada calon nasabahnya,tetapi nanti saya akan memandu anda agar menemui calon nasabah itu berarti sudah ada orangnya.
Disini mendapatkan income berupa komisi,yang akan diterima ketika terjadi penjualan,bukan seperti gaji tetap,yang akan diterima secara tetap setiap bulannya.
Disini  anda bebas menentukan sendiri berapa income,atau pendapatan yang ingin anda peroleh dalam satu bulan.
Disini anda adalah pemilik bisnisnya,anda yang akan menentukan seberapa sukses bisnis / usaha anda disini.

Begitu jawaban sang senior kepada temannya,yang semakin bingung serta semakin penasaran mendengarkan  penjelasan temannya tersebut.

Kemudian  sang senior melanjutkan penjelasannya,
Begini...Jika kamu ditawarkan dua pilihan...mau jadi pengusaha/yaitu pemiliki perusahaan,atau jadi karyawan sebuah perusahaan orang lain? tentulah jawaban teman ini menjadi pengusaha,tetapi kita harus memiliki modal yang besar untuk menjadi pemilik sebuah perusahaan.

Nah...disini saya akan memandu anda untuk mejadi seorang pebisnis,pemilik bisnis,anda yang akan menentukan seberapa besar income yang akan anda peroleh dibulan ini.

Masalah modal besar ...?
Okey...Menjadi agen asuransi jiwa disini tidak membutuhkan modal yang besar,Profesi menjadi agen asuransi jiwa adalah sebuah profesi yang akan mendidik anda mejadi seorang  entrepreneur,Agen asuransi adalah sebuah Peluang Usaha dengan modal Kecil. 
Untuk menjadi seorang pengusaha dibutuhkan modal yang tidak sedikit,bahkan bisa ratusan juta hingga milyaran rupiah.
Nah ...disini anda cukup  bermodalkan kemauan dan sebuah kartu lisensi saja,yang akan anda peroleh ketika anda lulus ujian AAJI,harganya untuk saat ini adalah Rp 225.000,-,dan anda bersedia meluangkan waktu beberapa hari untuk mengikuti pelatihan mengenai pengetahuan produk dan cara memasarkannya.
Bagaimana...menarik bukan...? 

Mulai terlihat sang teman baru ini memberikan perhatiannya,yang semula berfikir untuk melamar sebagai pekerja gajian,,,secara perlahan ia mulai tertarik untuk mengetahui lebih jauh tentang peluang usaha di bisnis agency asuransi tersebut.

Menjadi agen  asuransi adalah bisnis yang menguntungkan,menjanjikan keuntungan yang besar dengan modal yang sangat kecil.
Menjadi agen asuransi memberikan keleluasaan bagi anda dalam bertindak/beraktifitas,kebebasan waktu,kebebasan financial,serta kebebasan strategy dalam menjalankan bisnisnya,tentunya semua dalam pengertian yang positif.
Pekerjaan ini dapat dilakukan dimanapun,kapanpun,serta kepada siapapun.
Strategy yang akan dilakukan juga bebas,tergantung mana yang menurut anda lebih bisnis menguntungkan.
Bisnis memasarkan  asuransi jiwa sekarang pada umumnya adalah agency, yaitu pemasaran melalui agen.Dilakukan secara langsung,agency ini adalah mitra perusahaan yang akan memasarkan produknya sampai kepada masyarakat.

Bagi anda pria,wanita,yang ingin memulai memiliki sebuah usaha,tapi masih bingung dengan modal,anda boleh hubungi saya  untuk konsultasi lebih lanjut,pada form kontak,bagaimana memiliki sebuah Peluang Usaha dengan modal Kecil.
Trimms.


Salam sahabat setia...,semoga anda semua dalam keadaan sehat selalu,semangat dan bahagia selalu.
Setelah sekian  lama absen dari depan monitor,dan sekarang mudah-mudahan akan aktif kembali.
Tentu sudah banyak hal yang dapat diceritakan,dan saya ingin artikel ini menjadi tempat kita saling berbagi pengalaman,berbagi info,serta berbagi ilmu,yang akan membawa kita kearah yang lebih baik,saya berharap artikel ini membawa manfaat bagi kita semua.
Saya juga berharap kita semua pembaca blog ini bersedia menyumbangkan ide-ide brilliantnya untuk kita saling berbagi ilmu,terutama dalam menjual asuransi jiwa.
Karena membagi ilmu tidak akan ada ruginya,sebaliknya kita akan mendapat lebih banyak lagi ilmu-ilmu baru yang kita sendiri tidak tau akan datangnya dari mana.

Kali ini saya akan berbagi mengenai bagaimana menjual asuransi jiwa dengan  cinta dan rasa sayang.
Semua kita tentu setuju bahwa menjual asuransi jiwa bukanlah hal yang mudah,tetapi lagi-lagi saya katakan tidak juga sulit,asal kita bisa memahami dengan baik tentang siklus penjualan.
Dalam sebuah diskusi dengan beberapa teman,saya menarik kesimpulan,bahwa rata-rata keberatan yang dihadapi oleh sebagian besar agen asuransi jiwa adalah penundaan.Cara mengatasi penolakan silakan baca lagi disini
Sang calon nasabah/klien sebenarnya sudah tertarik dengan program yang ditawarkan oleh sang agen,tetapi mengapa calon nasabah ini masih menunda?.Sang calon nasabah mengeluarkan beribu macam alasan agar menunda membeli saat itu juga.
Ada yang mengatakan tidak punya uang,tidak ingin terburu-buru,akan membandingkan dengan asuransi lain,akan tanya istri dulu dan sebagainya,intinya mereka menunda untuk membeli saat itu.

Disisi lain sang agen yang masih baru menekuni profesi menjadi target agen asuransi jiwa (Pendatang baru),mereka kelihatannya tidak terlalu sulit untuk mendapatkan penjualan.
Saya jadi berfikir,mengapa orang yang baru menjadi agen asuransi jiwa,tidak terlalu sulit melakukan penjualan,semantara orang yang sudah cukup lama malah menemukan banyak penolakan.
Ternyata jawabannya adalah rasa cinta dan rasa sayang.
Agen asuransi yang masih baru,mereka masih menjual kepada orang-orang sekitar mereka,keluarga,kerabat,lingkungan teman dekat,teman organisasi dan sebagainya,yang telah terjalin rasa saling menyayangi dan salin mencintai.
Sementara agen asuransi yang sudah lama tentu orang-orang terdekatnya sudah habis,dalam pengertian sudah semua ditawarkan,dan selanjutnya akan memasuki dunia luar yaitu orang yang tentunya belum dikenal.
Belajar dari hal diatas,maka saya mencoba menerapkan cara menjual asuransi jiwa dengan rasa sayang,dan rasa cinta.Dan saya merasakan cara ini patut untuk dicoba.

Dengan cara ini kita memaksimalkan pendekatan.Tips melakukan pendekatan silakan baca disini
Kalau selama ini kita cenderung menjual produk,mengagung-agungkan produk,nah sekarang kita coba ubah caranya,bukan menjual tetapi kita memposisikan diri kita  pada sisi sang calon nasabah.
Kita posisikan diri benar-benar dengan tulus dan benar-benar ikhlas pada posisi sebagai calon nasabah.
Cobalah belajar memahami calon nasabah dengan tulus,berikan perhatian dengan tulus dan ikhlas,buang jauh-jauh sementara pemikiran tentang komisi,tetapi benar-benar dari lubuk hati yang paling tulus,ikhlas kita ingin calon nasabah agar memiliki perlindungan,sehingga ketika resiko terjadi maka calon nasabah tidak akan kesulitan.
Intinya adalah  kita memberikan perhatian yang tulus terhadap masa depan calon nasabah,kita menyayangi calon nasabah sama seperti menyayangi diri kita sendiri,dan calon nasabah merasakan bahwa kita adalah orang yang sayang dan peduli dengan tulus ikhlas kepada masa depan mereka,maka saya sangat yakin tidak ada alasan bagi calon nasabah untuk menunda apa yang kita tawarkan,apalagi itu bermanfaat bagi mereka.
sayang kepada calon nasabah,empati,merasakan apa yang calon nasabah rasakan sampai benar-benar calon nasabah merasakan bahwa kita adalah orang yang sayang pada mereka, maka saya yakin misi kita sebagai mitra,problem solver akan terlaksana dengan baik.
Demikian sobat,semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua.sukses selalu.











Kamis, 08 Januari 2015

Asuransi pendidikan sangat penting sekali untuk keluarga terutama asuransi pendidikan dengan premi yang murah terjangkau untuk semua golongan pegawai atau wiraswasta yang benar-benar membutuhkan program asuransi dengan premi yang rendah.
  
Saat - saat ini merupakan waktu yang paling tepat bagi anda untuk memulai memikirkan Pendidikan yang terbaik bagi Putra - Putri anda tercinta. Dengan memberikan Pendidikan yang terbaik bagi mereka merupakan kewajiban dan impian setiap orang tua.

Sebagai orang tua saat ini anda sudah harus memulai merencanakan bagaimana mewujudkan impian anak - anak anda, mulai dari memilih sekolah yang dapat memberikan Pendididkan Terbaik, mempersiapkan sarana penunjang belajar seperti Buku Pelajaran, Laptop, ataupun Seragam Sekolah dan mempersiapkan Besarnya Dana yang dibutuhkan.

Mengingat Pendidikan merupakan Investasi Jangka Panajang ( berupaasuransi pendidikan ), maka diperlukan juga sumber dana yang bisa menyesuaikan kebutuhan Jangka Panjang dan harus dimulai sejak dini alangkah bagusnya dimulai sejak anak kita dimulai minimal diatas usia 6 bulan sudah saatnya kita memikirkan rencana asuransi pendidikannya.
  
Tips  tips memilih Sekolah atau Perguruan Tinggi

  1. Reputasi Sekolah atau Perguruan Tinggi serta para Lulusannya,
  2. Kurikulum Belajar yang dimilikinya,
  3. Reputasi Guru atau Dosen Para Pengajar,
  4. Kelengkapan sarana dan prasarana yang dimiliki Sekolah atau Perguruan Tinggi tersebut,
  5. Keamanan lingkungan Sekolah atau Perguruan Tinggi
  6. Kegiatan Ekstrakulikuler atau kegiatan Mahasiswa lainnya.

Tahu kah anda biaya kuliah di Indonesia, tentunya sangant mahal, bukan? saya berikan contoh Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia & dengan mengikutsertakan sertakan putra-putri kesayangan Anda dalam program Asuransi Pendidikan Prudential maka anda akan mendapatkan manfaat diantaranya ; 

Dengan menabung 16 ribuan per hari atau 500 ribu perbulan, anda akan mendapatkan banyak manfaat, manfaat yang akan diperoleh adalah : 


Biaya Sekolah atau Perguruan Tinggi :

Santunan uang gedung ( SMP, SMP, SMA, & Perguruan Tinggi )


Garansi Tabungan :

Apabila orang tua mengalami sakit kritis, cacat tetap total atau meninggal dunia, maka tidak perlu menyetor lagi tiap bulannya. Sebagai gantinya PRUDENTIAL akan mengisikan tabungan sampai anak berusia 25 tahun.

Gratis Perawatan untuk Kesehatan Anak Kita :
Fasilitas Rawat inap, ICU, Tindakan operasi, Rawat jalan sebelum dan sesudah rawat inap, dan Obat - obatan Gratis
Investasi dengan Tingkat Bunga Tinggi
Santunan Meninggal dan aneka manfaat lainnya
  

Kemudahan - kemudahan :

- Bebas menentukan besar dana tabungan dan lama menabung 
- Bebas menentukan periode menabung ( bulanan, triwulan, semester, tahunan atau hanya sekali bayar )
- Bebas menambah dan menarik dana
- Bebas switching dana investasi
- Bebas dan Mudah dalam penyetoran ( Tunai, ATM, Kartu Kredit, Auto Debet ) melalui Bank BCA, Mandiri, BII, Permata, CIMB Niaga, ABN Amro, BRI, BNI dan Bank lainnya
- Transparan dalam penyampaian saldo tabungan (rekening koran bulanan)
  

Selagi masih sehat,…Menabunglah dari sekarang untuk masa depan putra-putri Anda

Berikut kami paparkan biaya masuk uang kuliah disalah satu perguruan tinggi negri dan swasta yang terbaik di Indonesia.


Note : 
  Biaya Kuliah dalam Jenjang S1
  Biaya belum termasuk makan, Kost, Buku, Transport
  Asumsi kenaikan inflasi +/- 10% pertahun
  Belum termasuk uang SKS per semester

  A. Illustrasi Asuransi Pendidikan


 B. Manfaat Asuransi Asuransi Yang Didapat :


1. Jika Anakku mendapat Resiko Meninggal Dunia atau cacat total dan tetap sebelum usia 99 tahun maka akan menerima Santunan Jiwa sebesar Rp. 150.000.000 beserta Nilai Tabungan Investasinya, yang akan diberikan langsung kepada nama penerima ahli waris yang tertuang didalam polis asuransi pendidikannya, tentunya biasanya dalam hal ini orang tua ayah ataupun ibu nya bisa sebagai penerima manfaat / ahli warisnya.
  
2. Jika Anakku Sakit dan harus di Rawat di Rumah Sakit tidak perlu bayar tinggal menunjukan Kartu Pru Hospital & Surgical ( Kartu Prudential ) sesuai dengan Plan B ( Biaya rawat inap 350 ribu/malam nya ) dengan total keseluruhan per tahun Rp. 150.500.000, dengan kartu ini kita tidak perlu lagi pusing-pusing memikirkan deposit/uang jaminan dan biaya rumah sakit karena sudah dicover melalui kartu kesehatan ini. 

3. Jika Anakku di Rawat di rumah Sakit maka Prudential akan memberikan Santunan Uang Rawat Inap sebesar Rp. 400.000 per malamnya, dengan uang ini dapat meringankan beban biaya rumah sakit yang ada uang ini diberikan sebesar Rp. 400.000 di kali lamanya anak kita dirawat di rumah sakit, misalkan anak kita dirawat selama 10 Hari di rumah sakit maka santunan yang akan kami berikan sebesar Rp. 400.000 X 10 Hari = Rp. 4.000.000 ( 4 Jt Rupiah ).
  
4. Jika Anakku sampai masuk ICU maka Prudential akan memberikan santunan Uang ICU sebesar Rp. 800.000 per malamnya, uang santunan ini dapat meringkan biaya rumah sakit khususnya di ruangan ICU selain biaya ICU dicover dengan jartu kesehatan santunan ini di berikan kepada nasabah kami dengan ketentuan berapa lamanya di ICU di kalikan uang santunan perhari nya. 

5. Jika Anakku di Operasi maka Prudential akan memberikan santunan Uang Operasi sebesar Rp. 1.000.000 sampai dengan Rp. 4.000.000 tergantung dari jenis type operasinya, santunan ini juga dapat meringkan beban biaya yang timbul untuk operasi, selain itu juga biaya operasi akan dicover melalui kartu kesehatannya.
  
6. Jika Ayah nya memenuhi kriteria salah satu dari 33 kondisi kritis, meninggal dunia atau cacat tetap total maka Prudential akan menabungkan tabungan Anakku sampai Anakku usia 25 tahun sebesar Rp. 500.000 per bulannya. sehingga ada ataupun tiadanya kita sebagai orang tua yang terpenting adalah Pendidikan Anak harus berjalan demi mewujudkan cita-cita anak Anda.



AsuransiOne - Apakah asuransi adalah kebutuhan pokok? Pertanyaan tersebut sering kali ditanyakan oleh setiap orang yang ditawari asuransi oleh agen asuransi maupun oleh jalur pemasaran asuransi lain. Lalu bagaimana dengan anda, apakah memiliki pertanyaan yang serupa seperti itu?

Asuransi, baik asuransi jiwa, asuransi pendidikan, asuransi kesehatan, asuransi pensiun ataupun asuransi general sangat penting dimiliki oleh kita semua. Dengan kata lain asuransi adalah sebuah produk kebutuhan pokok kita selain sandang papan dan pangan.

Mengapa asuransi adalah sebuah kebutuhan pokok? Sebelum saya jawab, bisa kah anda menjawab dan memberikan kepastian atas pertanyaan di bawah ini? Pertanyaannya adalah :

1. Apakah anda tahu kapan anda sakit?
2. Apakah anda tahu kapan akan meninggal dunia? 
3. Apakah anda bisa memastikan memiliki dana yang cukup jika secara tiba tiba anda harus terbaring dirumah sakit?
4. Apakah anda yakin bisa mencukupi dan memberikan pendidikan yang layak untuk putra putri anda?

Pertanyaan di atas apakah bisa anda jawab dengan yakin dan mantap?  jika anda tidak bisa menjawabnya dengan yakin dan mantap, maka sudah saatnya bagi anda untuk memiliki asuransi untuk memproteksi anda dari berbagai resiko kehidupan yang bisa datang kapan saja tanpa di duga sebelumnya.

Asuransi sejatinya adalah sebuah kebutuhan pokok dan wajib  dimiliki oleh siapapun. Apapun profile anda tetaplah miliki asuransi, karena dengan ber Asuransi maka anda akan sangat terbantu untuk mencukupi kebutuhan financial yang lebih besar jika resiko kehidupan itu tiba. 

Generasi cerdas adalah generasi yang ber Asuransi. Mari ber Asuransi !!!

Rabu, 07 Januari 2015

JURUS 1 : Kalahkan Ketakutan Anda
Menjual asuransi itu gampang jika anda mampu mengalahkan ketakutan terbesar anda.

JURUS 2 : Katakan Sejujurnya
Katakan sejujurnya bahwa anda dari asuransi, ini akan menyelesaikan setengah dari pekerjaan anda. Sebaliknya, jika kita tidak jujur sejak awal, bersiap-siaplah menghadapi bahaya besar dikemudian hari.

JURUS 3 : Memasyarakatkan Asuransi
Menjual asuransi itu gampang jika kita mau menginvestasikan waktu untuk mendidik masyarakat agar melek asuransi. Masyarakat akan sukarela membeli polis asuransi jika tahu dan menyadari arti pentingnya asuransi bagi kehidupan mereka.

JURUS 4 : Membedakan Mitos dan Fakta
Menjual asuransi itu gampang asalkan anda bisa membedakan antara mitos dan fakta.

Jurus 5 : Kasus Bagi yang Berumur Pendek
Menjual asuransi itu gampang jika kita mampu menyadarkan calon nasabah bahwa umur pendek termasuk salah satu risiko yang ditanggung. Jika kepala keluarga sebagai pencari nafkah meninggal pada usia muda, ada beberapa kemungkinan yang akan terjadi ;
- Hilangnya sumber mata pencarian keluarga
- Istri harus menggantikan suami untuk mencari nafkah, akibatnya perhatian terhadap perkembangan anak-anak menjadi berkurang.
- Anak-anak bisa tumbuh tanpa pengawasan orang tua dan bisa berdampak negatif karena pergaulan bebas dan narkoba.

Kita harus mengingatkan calon nasabah bahwa :
- Kematian tidak memandang usia
- Kematian pencari nafkah tidak saja menghentikan penghasilan keluarga, tetapi juga menimbulkan dampak lain.
- Asuransi jiwa tidak untuk menggantikan jiwa tertanggung (yang diasuransikan) tetapi menggantikan penghasilan yang hilang dari tertanggung.

Sebaiknya mengambil asuransi selagi muda, karena nasabah bisa memperoleh keuntungan antar lain :
- Premi pasti lebih murah, karena yang menjadi dasar pada banding rate adalah usia.
- Kemungkinan tidak perlu medical check-up
- Peluang diterimanya jauh lebih besar

JURUS 6 : Kasus bagi yang Berumur Panjang
Menjual asuransi itu gampang jika kita mau mendengarkan dan mengemukakan fakta bahwa meskipun punya umur panjang seseorang perlu memiliki asuransi untuk memenuhi kebutuhannya yang melewati masa produktifnya. Seseorang yang berumur melebihi usia produktifnya sebenarnya sangat membutuhkan asuransi untuk tetap menjamin gaya hidupnya.

JURUS 7 : Kasus bagi yang Sakit, Cacat dan Tidak Berpenghasilan
Menjual asuransi itu gampang jika kita bisa menemukan apa yang menjadi kebutuhan calon nasabah dan polis anda akan terjual dengan mudah.
Sudah menjadi tugas kita sebagai Financial Consultant untuk mendidik dan meyakinkan masyarakat bahwa kita mampu memberi solusi untuk permasalahan yang mereka hadapi karena sakit, cacat dan tidak berpenghasilan lagi.

JURUS 8 : Kiat Menjual Dengan Cerdik
Kiat menjual dengan cerdik, diantaranya dengan membuat blog, brosur, mengundang orang untuk menghadiri presentasi sampai menawarkan polis kepada setiap orang yang ditemui.

JURUS 9 : Rapat Kontra Penjualan
Rapat dibutuhkan, terlebih lagi penjualan. Kita mengasah ketrampilan berjualan diforum rapat. Kita bisa melakukan sharing dengan agen lain dan belajar dari rekan-rekan yang telah sukses di dunia penjualan dan membagikan hambatan-hambatan dalam menghadapi nasabah.

JURUS 10 : Bersosialisasih
Menjual asuransi itu gampang jika anda mau meluangkan waktu untuk bersosialisasi. Bersosialisasi adalah langkah untuk memperbanyak hubungan baru, artinya bersosialisasi akan membuat kita mampu menjalin bisnis baru.

JURUS 11 : Menghilangkan Stigma Buruk Masyarakat
Menjual asuransi itu gampang jika kita mau menghilangkan stigma buruk agen maupun perusahaan asuransi di tengah masyarakat.
Seorang agen yang baik, yang memegang kode etik bisnis asuransi, setidaknya akan mengurangi seorang agen yang tidak baik di dunia asuransi.
Adapun jawaban dari perusahaan dari perusahaan asuransi adalah sebagai berikut :
- Klaim susah karena persyaratannya kurang
- Kita sebenarnya tidak berhubungan dengan agen, tetapi dengan perusahaan asuransi.
- Klaim tidak dibayarkan sesuai uang pertanggungan yang dijanjikan karena polis kadaluarsa.
- Sudah punya penyakit ketika membeli asuransi dan tidak mengatakan yang sebenarnya.
- Ada asuransi yang menjanjikan akan menanggung sekian banyak penyakit dalam polisnya, tetapi ternyata yang ditanggung adalah klien yang mengambil plan khusus.
- Ada perusahaan asuransi yang menjanjikan return yang sangat besar, padahal preminya murah.
- Ada agen nakal yang bekerja rangkap di lebih dari satu perusahaan asuransi.

JURUS 12 : Tujuh Kebiasaan Yang Sangat Efektif
- Jadilah Proaktif
- Mulai dengan akhir dalam pemikiran
- Dahulukan mana yang harus didahulukan
- Berpikir menang-menang (win-win solution)
- Berusaha mengerti lebih dahulu, baru dimengerti
- wujudkan sinergi
- Mengasah gergaji

JURUS 13 : No Pain, No Gain
"Tidak ada rasa sakit, tidak ada keuntungan". Dalam bisnis asuransi lebih cocok disebut No Selling, No Gain. Menjual asuransi itu gampang selama anda bersedia menahan sakit.

JURUS 14 : Membayar di Muka
Menjual asuransi itu gampang asalkan anda bersedia membayar dimuka.
Seorang financial consultant adalah orang yang bersedia membayar di muka. Misalnya saja membiayai hidupnya selama pelatihan dan berbulan-bulan awal karirnya sebagai financial consultan. Mereka juga orang-orang yang tidak segan-segannya menjelaskan dan memberi penyuluhan kepada nasabahnya sampai mengerti betul produk yang mereka beli.

JURUS 15 : Bagaimana Saya Menjual Dengan Sukses
Bagaimana saya menjual dengan sukses :
- Jangan pernah meremehkan calon klien.
- Jangan pelit dalam memberikan pendidikan cuma-cuma kepada masyarakat yang masih awam terhadap asuransi.
- jangan berhenti berharap, itu mungkin semacam "iman" terhadap usaha perasuransian.
- Hanya karena tidak berhasil melakukan closing, kita kemudian berkesimpulan bahwa profesi sebagai financial consultant tidak cocok untuk kita.

JURUS 16 : Financial Consultant adalah problem solver
Menjual asuransi itu gampang jika masyarakat percaya kita adalah problem solver bagi masalah mereka. Financial consultant sebenarnya bisa menjadi solusi penyediaan tenaga kerja, karena pada dasarnya kita hidup dengan "berjualan" setiap waktu.

JURUS 17 : Pikirkan Untuk Apa Uang Anda
Menjual asuransi itu gampang jika anda bayangkan semua kebaikan yang bisa anda lakukan. Resapi, jika kita bisa mendiskripsikan untuk apa uang yang anda peroleh itu, dengan demikian kita akan mewujudkan nilai guna uang itu dengan lebih nyata. Memikirkan hendak digunakan untuk apa uang komisi penjualan berikut bonusnya, bisa menjadi pemacu dan pemicu anda untuk berjualan asuransi.

Senin, 05 Januari 2015



Prudential selalu berusaha memberikan kemudahan dalam pembayaran premi bagi nasabahnya.Pembayaran premi dapat dilakukan dengan 4 cara:
1.    Membayar melalui autodebit bank atau kartu kredit yang bekerja sama dengan Prudential;
2.    Membayar melalui ATM bank yang bekerja sama dengan Prudential;
3.    Membayar melalui internet banking yang bekerja sama dengan Prudential; dan
4.    Membayar langsung di rekening Prudential di Bank Permata.


1.    Pembayaran premi melalui AutoDebit dapat dilakukan dengan:
a. Kartu Kredit Visa atau Master;
b. Kartu Kredit BCA;
c. Rekening Tabungan Bank Permata;
d. Rekening Tabungan BCA;
e. Rekening Tabungan Bank Mandiri;
f.  Rekening Tabungan Bank Danamon;
g. Rekening Tabungan Bank BII;
h. Rekening Tabungan Bank CIMB Niaga; dan
i.  Rekening Tabungan Bank BRI.

2.    Pembayaran premi melalui ATM dapat dilakukan pada ATM:
a. BCA;
b. Bank Permata;
c. BII;
d. Bank Panin;
e. CIMB Niaga;
f.  BNI; dan
g. Bank Mandiri.

3.    Pembayaran premi melalui Internet Banking dapat dilakukan pada:
a. Klik BCA ( www.klikbca.com ), mobile banking BCA;
b. Permata Net ( www.PermataBank.com atau www.PermataNet.com );
c. BII ( www.bii.co.id );
d. CIMB Niaga ( www.cimbniaga.com ); dan
e. Mandiri Internet (www.bankmandiri.co.id ).

4.    Pembayaran premi dapat juga langsung ke kasir Prudential yang berada di:
a. Kantor Pusat Prudential,
          Prudential Tower, Jl Jend. Sudirman Kav. 79, Jakarta 12910
         Telp: (62-21) 2995-8888, Fax: (62-21) 2995-8866.Jam Operasional Kasir : Senin-
         Jum’at, Pukul 08.15 - 16.00 WIB
      b. Kantor Pemasaran dan Kantor General Agency Prudential,
o    Gedung Selecta, lt. 2, Jl. Listrik No.2, Medan 20231, Tel: (061) 451 1388, Fax: (061) 452 2388
o    Gedung Wahana Bakti Pos, lt. 6, Blok B, Jl. Banda No.30, Bandung 40115, Tel: (022) 421 8990, Fax: (022) 421 8985
o    Plaza BRI, lt. 10. Suite 1008 , Jl. Jend Basuki Rachmat No.122, Surabaya 60271, Tel: (031) 547 8412, Fax: (031) 547 8413
o    Plaza Ikat, Gedung B, lt. 1-2, Jl. By Pass Ngurah Rai, Kuta Bali 82100, Tel: (0361) 726 528, Fax: (0361) 726 527
o    Wisma HSBC Lt. 9 Suite 999 , Jl. Gajah Mada No. 135, Semarang 50134, Tel: (024) 844 8101, Fax: (024) 844 8102
o    BSP Complex Lantai 3 & 4, Jl. Laksamana Bintan No. 1 Sei Panas Batam 29422, Tel: (0778) 473 330, Fax: (0778) 473 508


5. Transfer ke Rekening PT Prudential Life Assurance di Bank Permata.
  • Nomor rekening di Bank Permata:
    • Polis US$ : Bank Permata, Plaza Thamrin Jakarta, No. Rekening: 0902076875 
    • Polis Rp: Bank Permata, Plaza Thamrin Jakarta, No. Rekening: 0701935624
    • Polis Syariah: Bank Permata, Cabang Arteri Pondok Indah, No. Rekening: 0971002255
     
  • Jangan lupa untuk menuliskan:
    • Nomor polis Anda
    • Nama Pemegang Polis  
    • Nomor rekening PT Prudential Life Assurance dengan benar.

Berikut ini adalah cara-cara pembayaran premi melalui ATM

A.   ATM BCA di seluruh Indonesia.
1.       Siapkan nomor Polis Anda (8 digit)
2.       Siapkan jumlah premi sesuai dengan Surat Pemberitahuan jatuh tempo premi
3.       Pilih "Transaksi"
4.       Pilih "Pembayaran" - layar berikutnya
5.       Pilih "Asuransi"
6.       Pilih "Prudential"
7.       Masukan kode pembayaran:
Daftar Kode Bayar ATM BCA
Kode
Keterangan
7250
Bayar Premi Pertama (SPAJ)
7251
Bayar Premi lanjutan
7252
Top-up Premi
7253
Biaya Cetak Ulang Polis
7254
Biaya Perubahan Polis
7255
Biaya Cetak Kartu
8.       Masukkan kode pembayaran, Nomor Polis,
9.       Masukkan jumlah premi Anda.
10.    Pastikan semua nomor dan angka yang Anda masukkan adalah Benar
11.    Simpan slip ATM BCA sebagai bukti pembayaran.


B.   ATM Bank CIMB Niaga di seluruh Indonesia.
1.       Siapkan nomor Polis Anda (8 digit)
2.       Siapkan jumlah premi sesuai dengan Surat Pemberitahuan jatuh tempo premi
3.       Pilih "Transaksi" "Pembayaran Tagihan" "Lain-lain"
4.       Masukan kode Prudential "401"
5.       Masukkan nomor rekening PT Prudential Life Assurance, Nomor Polis dan Jumlah Premi Anda
6.       Pastikan semua nomor dan angka yang Anda masukkan adalah Benar
7.       Simpan slip ATM  Anda sebagai bukti pembayaran.


C.   ATM Bank Permata di seluruh Indonesia.
1.       Siapkan nomor Polis Anda (8 digit)
2.       Siapkan jumlah premi sesuai dengan Surat Pemberitahuan jatuh tempo premi
3.       Masukkan kartu ATM Anda*)
4.       Jenis bahasa: pilih bahasa "Indonesia" atau "English"
5.       Jenis Transaksi: pilih "Pembayaran"
6.       Jenis Pembayaran: pilih "Asuransi"
7.       Pilih kode prefix:
110: Prudential SPAJ IDR
111: Prudential SPAJ USD
112: Prudential Premi Lanjutan IDR
113: Prudential Premi Lanjutan USD
114: Prudential Top Up IDR
115: Prudential Top Up USD
116: Prudential Biaya Cetak Polis
117: Prudential Biaya Ubah Polis
118: Prudential Biaya Cetak Kartu
8.       Nomor Polis: masukkan Kode Prefix + Nomor SPAJ/Polis Anda.
9.       Jumlah Pembayaran: masukkan "Jumlah Premi" yang akan dibayar
10.    Jenis Rekening: pilih "Rekening" Anda
11.    Konfirmasi Pembayaran
12.    Selesai


D.   ATM BII di seluruh Indonesia.
1.       Pilih “ Transaksi Pembayaran ” pada menu Pilihan Transaksi
2.       Pilih “ Asuransi “ pada menu Pilihan Transaksi
3.       Pilih “ Kurs Rupiah ” pada jenis pembayaran asuransi
4.       Masukkan Nomor Kode Perusahaan “ 3006 Prudential ”
5.       Masukkan Nomor Polis Anda
6.       Masukkan Jumlah Pembayaran
(Pembayaran akan dibukukan oleh PLA pada hari kerja berikutnya)


E.   ATM Bank Panin di seluruh Indonesia.
1.       Masukan Kartu
2.       Pilih bahasa pengantar
3.       Masukan No PIN
4.       Pilih " No Rekening KESRA 1001008788 "
5.       Pilih " Pembayaran "
6.       Pilih " Asuransi "
7.       Pilih " Prudential "
8.       Masukan Kode bayar dan No Polis
9.       Masukan jumlah pembayaran
Daftar Kode Bayar ATM Panin Online
Kode
Keterangan
7250
Bayar Premi Pertama (SPAJ)
7251
Bayar Premi lanjutan
7252
Top Up Premi
7253
Biaya Cetak Ulang Polis
7254
Biaya Perubahan Polis
7255
Biaya Cetak Kartu


F.    ATM Bank BNI di seluruh Indonesia.
1.       Siapkan nomor Polis Anda (8 digit)
2.       Siapkan jumlah premi sesuai dengan Surat Pemberitahuan jatuh tempo premi
3.       Pilih "Pembayaran" - layar berikutnya
4.       Pilih "Asuransi", "Prudential", "Pembayaran Premi Reguler" 
5.       Masukan kode pembayaran:
Daftar Kode Bayar ATM BNI
Kode
Keterangan
7251
Bayar Premi lanjutan
7252
Top Up Premi
7253
Biaya Cetak Ulang Polis
7254
Biaya Perubahan Polis
7255
Biaya Cetak Kartu

6.       Masukkan kode pembayaran dan Nomor Polis Anda
7.       Masukkan jumlah premi Anda
8.       Pastikan semua nomor dan angka yang Anda masukkan adalah Benar
9.       Simpan slip ATM Bank BNI sebagai bukti pembayaran.


G.   ATM Bank Mandiri di seluruh Indonesia.
1.       Siapkan nomor Polis Anda (8 digit)
2.       Siapkan jumlah premi sesuai dengan Surat Pemberitahuan jatuh tempo premi
3.       Pilih "Pembayaran", "Pembayaran lainnya", "Asuransi"
4.       Masukan nomor seri "08" atau "8"
5.       Masukan Kode Perusahaan "23000"
6.       Masukkan Nomor Polis Anda dan jumlah premi
7.       Pilih jenis pembayaran "1" (Pembayaran premi reguler)
Daftar kode bayar via ATM Mandiri
Kode
Keterangan
1
Premi Lanjutan
2
Top Up
3
Biaya Cetak Polis
4
Biaya Perubahan Polis
5
Biaya Cetak Kartu

8.       Pastikan semua nomor dan angka yang Anda masukkan adalah benar.
9.       Simpan slip ATM Bank Mandiri sebagai bukti pembayaran.