Rabu, 12 November 2014

Assalamu'alaikum. Bagaimana caranya untuk menahan diri agar tak mudah tertarik membeli sesuatu. Terus terang, saya orang yang gampang jatuh hati sama barang-barang yang cantik, apalagi kalo ada diskonnya. Memang, sih barang-barang itu lantas bisa bikin rumah menarik, tapi tak jarang juga tagihan kartu kredit saya melonjak. Saya sudah berkeluarga dengan satu anak (5). Pendapatan rumah tangga kami sekitar Rp 13 juta per bulan. Ada kredit rumah dan mobil sebesar Rp 3 juta per bulan. Saya suka kagum dengan orang yang bisa mengontrol dirinya untuk tak mudah tergiur. Terima kasih atas jawabannya.


Jawab:
Wa'alaikum salam wr wb
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan membeli barang-barang yang memang kita sukai. Itu sangat manusiawi sekali. Yang tidak baik adalah kalau kita membelanjakan uang yang tidak sesuai dengan prioritas. Yaitu dengan menghabiskan begitu banyak uang hanya untuk belanja yang kurang penting dengan mengorbankan pengeluaran yang lebih penting. Atau memaksakan diri belanja yang kurang penting dengan menggunakan kartu kredit sehingga akhirnya terjebak dalam jeratan hutang yang terus berbunga.
Untuk mengatasinya, coba Anda buat anggaran bulanan secara tertulis. Pelajari kembali, kemana saja uang Anda dihabiskan selama ini. Evaluasi bersama dengan pasangan Anda, lalu buat koreksi yang diperlukan belanja mana yang sebetulnya bisa dikurangi dan mana yang bisa dihilangkan.
Sebagai masukan dari saya, bagilah pengeluaran Anda berdasarkan prioritas sebagai berikut:
  1. Hak Allah SWT
    Semua harta yang kita dapatkan tidak lain adalah nikmat yang diberikan oleh Allah swt, maka menjadi sangat wajar sekali kalau kita sepatutnya pula memprioritaskan pengeluaran yang menjadi hak Allah swt. Yang menjadi hak Allah swt atas harta kita adalah zakat yang menjadi kewajiban dan sumbangan lainnya yang bersifat sunnah seperti infaq atau shadaqah. Setiap kali Anda menerima penghasilan, langsung keluarkan zakat penghasilan sebesar 2,5%. Dengan penghasilan Rp 13 juta, berarti Anda harus mengeluarkan setidaknya Rp 325.000 sebagai zakat yang ditunaikan setiap kali menerima penghasilan. Akan lebih baik lagi kalau bukan cuma zakat yang Anda keluarkan, tapi juga infaq dan shadaqah lainnya. Masukan komponen ZIS (zakat, infaq, shadaqah) ini dalam anggaran pengeluaran Anda dan tempatkan sebagai prioritas utama.
  2. Hak Pihak Ketiga
    Jika Anda memiliki hutang, hutang apapun. Maka ada hak orang lain di dalam harta Anda. Yaitu hak untuk mengembalikan hutang yang Anda pakai. Dan hendaknya ini juga dijadikan sebagai prioritas sebelum Anda membelanjakan uang Anda untuk kepentingan yang lain. Islam mengajarkan kepada pemeluknya untuk tidak menunda pembayaran hutang selama ia masih mampu untuk membayarnya. Jika pos pertama dalam anggaran Anda adalah ZIS, maka pos kedua adalah pembayaran hutang. Masukan cicilan rumah dan mobil dalam pos ini. Masukan juga tagihan listrik telepon, telepon dan air serta bayaran sekolah anak Anda.
  3. Hak sendiri di masa depan
    Yang dimaksud dengan hak Anda tentunya bukan cuma Anda pribadi, tapi juga hak Anda dan keluarga yang menjadi tanggungan Anda. Sedangkan yang dimaksud dengan hak di masa depan adalah bahwa kebutuhan ini sebenarnya adalah kebutuhan masa depan, namun sudah dipersiapkan sejak sekarang. Yang termasuk kedalam pos ini adalah pembayaran premi asuransi dan setoran tabungan rutin. Masukan menabung kedalam anggaran rutin agar bisa dilakukan secara konsisten, bukan menunggu sisa anggaran.
  4. Hak sendiri di masa kini
    Ini yang menarik, hak sendiri di masa kini yaitu biaya hidup rutin bulanan justru dimasukan kedalam prioritas yang terakhir. Hak Allah sudah tidak bisa diganggu, mau tidak mau Anda harus membayar zakatnya. Lalu hak pihak ketiga juga adalah kewajiban untuk kita tunaikan. Baik kewajibannya maupun jumlahnya tidak bisa kita kotak-katik lagi. Hak sendiri di masa depan juga tidak boleh kita abaikan karena bagaimanapun roda dunia pasti berputar. Maka menjadi bijaksana untuk menyisihkan sebagian untuk masa depan. Sedangkan kebutuhan di masa sekarang masih bisa dikotak-katik. Kita bisa melakukan penghematan dengan mengurangi beberapa pos yang sekiranya kurang perlu.
Jadi, kalau Anda mengikuti prioritas di atas, maka yang harus Anda lakukan setiap bulan setiap menerima gaji adalah membayar zakatnya. Lalu sisihkan untuk membayar cicilan kredit, premi asuransi dan tabungan. Baru sisanya digunakan untuk biaya hidup yang lain seperti belanja makanan, pakaian dan sebagainya.

Anda mau shopping sepuasnya, terserah. Yang penting Anda sudah membayar zakat, cicilan kredit dan kewajiban yang lain, serta sudah membayar premi dan tabungan Anda. Sisanya, silakan gunakan sepuasnya selama tidak bertentangan dengan syariat.

0 comments:

Posting Komentar